0
Asuhan Keperawatan Anak dengan ASPIKSIA MEKONIUM
Posted by ARie Kurniawan
on
03.17
Nama : Ari Kurniawan
NIM: PO7120010006
POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN JURUSAN KEPERAWATAN BANJARBARU
NIM: PO7120010006
POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN JURUSAN KEPERAWATAN BANJARBARU
ASUHAN KEPERAWATAN ASPIRASI
MEKONIUM
A. PENGERTIAN
Terisapnya cairan
amnion yang tercemar mekonium ke dalam paru yang dapat terjadi pada saat intra
uterin, persalinan dan kelahiran.
B. ETIOLOGI
- Riwayat persalinan postmatur
- Riwayat janin tumbuh lambat
- Riwayat kesulitan persalinan, riwayat gawat janin, asfiksia berat
- Riwayat persalinan dengan air ketuban bercampur mekonium
C. PENGKAJIAN
- Cairan amnion tercemar mekonium
- Kulit bayi diliputi mekonium
- Tali pusat dan kulit bayi berwarna hijau kekuningan
- Gangguan napas (merintih, sianosis, napas cuping hidung, retraksi, takipnue)
- Biasanya disertai tanda bayi lebih bulan
Pemeriksaan
Laboratorium :
- Preparat darah hapus, kultur darah, darah rutin, analisa gas darah (hipoksemia, asidemia)
- Pemeriksaan sinar X dada
D. KOMPLIKASI
- Hipoksia serebri, gagal ginjal, keracunan O2, pneumothorak
- Sepsis, kejang, retardasi mental, epilepsi, palsi serebral
D. PENATALAKSANAAN MEDIS
§
Tindakan resusitasi
§
Pemberian antibiotika
§
Terapi suportif : infuse, oksigen, jaga
kehangatan, pemberian ASI
E. ASUHAN KEPERAWATAN
No
|
Diagnosa
Keperawatan
|
Tujuan/Kriteria
|
Rencana Tindakan
|
1.
|
Resiko cedera berhubungan dengan sepsis neonatal
|
Tidak terjadi cedera
Kriteria :
§ Bayi
menerima terapi sesuai pesanan
§ Bayi
mengalami kultur ulang setelah tindakan medis yang menunjukkan tak ada
‘pertumbuhan’ atau komplikasi lain.
§ Bayi
mengalami normotermik
|
§ Pertahankan
isolasi : perawatan isolasi
§ Ubah
posisi tiap 2 jam
§ Observasi
tanda vital setiap 2 jam, beritahu perubahan dan laporkan dokter sesuai
kebutuhan
§ Pantau
tanda vital
§ Pertahankan
suhu lingkungan netral
§ Periksa
suhu setiap 2 jam
§ Pertahankan
prosedur mencuci tangan ketat
§ Ajarkan
tehnik mencuci tangan pada orang tua sebelum memegang bayi
§ Berikan
oksigen sesuai pesanan
§
Lakukan AGD periodik sesuai pesanan
§
Rencanakan periode istirahat; hindari memegang
yang tak perlu
|
No
|
Diagnosa
Keperawatan
|
Tujuan/Kriteria
|
Rencana Tindakan
|
|
|
|
§ Lakukan
tindakan pendinginan bila bayi menggigil, mis., lepaskan sumber pemanas
eksternal atau selimut berikan mandi hangat
§ Dengan
perlahan rangsang bila apnea dengan menggosok dada, menggoyang kaki
§ Pertahankan
peralatan resusitasi di dekatnya
§ Observasi
terhadap tanda fokal kacau mental
§ Hisap
lendir hidung dan mulut sesuai kebutuhan
§ Miringkan
kepala
§ Lindungi
dari gerakan membentur sisi inkubator atau box
§ Berikan
oksigen sesuai kebutuhan
§ Bantu
dokter dalam kerja septik sesuai indikasi
§ Berikan
antibiotik sesuai pesanan
§
Beri penkes pada ortu tentang pemberian obat
(nama obat, dosis, waktu, tujuan, efek samping), pentingnya rawat jalan,
gejala kekambuhan
|
No
|
Diagnosa
Keperawatan
|
Tujuan/Kriteria
|
Rencana Tindakan
|
2.
|
Perubahan nutrisi : kurang dari
kebutuhan tubuh berhubungan dengan bayi malas minum
|
Kebutuhan nutrisi terpenuhi
§ Kriteria:
§ Bayi
tidak kehilangan berat badan
Bayi mampu
mempertahankan/menunjukkan peningkatan berat badan
|
§ Berikan
cairan parenteral sesuai pesanan
§ Ukur
masukan dan haluaran
§ Timbang
berat badan bayi setiap hari
§ Berikan
makanan melalui sonde sesuai pesanan
§ Catat
aktifitas bayi dan perilaku makan secara akurat
§ Observasi
koordinasi reflek menghisap/menelan
§ Berikan
kebutuhan menghisap pada botol sesuai indikasi
|
Posting Komentar