ASUHAN KEPERAWATAN DIABETIC FOOT
NIM : PO7120010007
POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN JURUSAN KEPERAWATAN BANJARBARU
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DIABETIC FOOT
DENGAN GANGGUAN RASA NYAMAN (NYERI)
DI RUANGAN BEDAH (NURI) RSUD BANJARBARU
‘
I. PENGKAJIAN
1.1 DATA SUBYEJTIF
A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. T
Umur : 45 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Status Perkawinan : Belum Kawin
Suku/Bangsa : Jawa/WNI
Diagnosa Medis : Diabetic Foot
Tanggal MRS : 1 Juli 2011
Tanggal Pengkajian : 20 Juli 2011
No. Registrasi : 14 80 35
Alamat : Jl. Putri Junjung Buih No.22 RT.02 RW.02 Banjarbaru
Penanggung Jawab : Tn. I
B. KELUHAN UTAMA
Klien mengeluh nyeri pada luka gangren yang lama penyembuhannya.
C. RIWAYAT PENYAKIT
Klien mengatakan bahwa sejak 1 bulan yang lalu pada ibu jari mengalami bengkak akibat memakai sandal refleksi dan sebulan terakhir ini jadilah borok pada telapak kaki kanan pada awalnya dan kemudian muncul luka-luka baru dibagian kaki kanan yang dirasa tidak sembuh-sembuh dan amat nyeri. Kemudian klien memeriksakan diri ke mantra terdekat dan disarankan untuk mencek gula darahnya. Kemudian klien mendapat rujukan untuk menjalani pengobatan di RSUD Banjarbaru dan hingga saat ini dirawat di Ruang Nuri Kelas 1 sejak tanggal 1 Juli 2011 Jam 09.45.
D. RIWAYAT KESEHATAN YANG LALU
Sebelumnya klien belum pernah menderita penyakit yang dialaminya sekarang. Klien mengatakan penyakit pada masa lalu hanyalah batuk dan pilek.
E. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Menurut penuturan klien, diantara anggota keluarga lainnya Bapak klien juga menderita penyakit yang sama dengan klien yaitu Diabetes Mellitus.
F. DATA PSIKOSOSIAL
Klien sedikit cemas dengan keadaan penyakitnya yang tak kunjung sembuh, namun klien dapat berorientasi dengan baik terhadap perawat dan dokter, klien juga berupaya cepat sembuh dan selama dirumah sakit klien hanya ditunggui kakak klien.
G. POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI
Pola Kebiasaan | Sebelum Masuk RS | Sewaktu di RS |
1. NUTRISI -Makan Pagi Siang Sore -Minum Pagi Siang Sore Intake Air Putih |
Nasi, Ikan, Sayur (1/2 piring nasi) Nasi, Ikan, Sayur (1/2 piring nasi) Kue
Teh Manis, Air Putih Air Putih Teh Manis, Air Putih 1,5 L |
Nasi, Ikan, ½ porsi tidak habis Nasi, Ikan, Sayur, ½ porsi tdk habis Nasi, Ikan, Sayur, ½ porsi tdk habis
Air Putih Air Putih Air Putih 1,5 L |
2. ELIMINASI -BAK Frekuensi Warna -BAB Frekuensi |
4-5 kali/hari Kuning Kecoklatan/Keruh
1 kali/hari |
4-5 kali/hari Kuning bening
1 kali/hari |
3. ISTIRAHAT DAN TIDUR -Tidur Siang -Tidur Malam |
1 jam/hari 8 jam/hari |
1 jam/hari 6-7 jam/hari |
4. PERSONAL HYGIENE -Mandi |
2 kali/hari |
2 kali/hari |
5. AKTIVITAS DAN LATIHAN -Mandi -Berpakaian -Toileting -Mobilitas -Ambulasi |
Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri |
Mandiri Dibantu orang lain Mandiri Mandiri Mandiri |
6. SPIRITUAL -Sholat |
Bisa Mandiri |
Hanya bisa berdoa di tempat tidur |
1.2 DATA OBJEKTIF
A. Keadaan Umum : Compos Mentis
B. Kesadaran : GCS 4-5-6
C. Tanda-tanda Vital : Blood Presure : 110/70 mmHg
Respirasi : 20 kali/menit
Heart Rate : 58 kali/menit
Temperature : 36,5ºC
D. Tinggi Badan : 152 cm
Berat Badan : Turun kurang lebih 7 kg (dari 64 kg menjadi 57 kg)
E. Skala Nyeri : 3 dari 0-5/sedang.
F. Head to Toe :
· Kepala
Keadaan kepala bersih, bentuk kepala simetris, distribusi rambut merata, rambut hitam keputih-putihan (uban), tidak ada lesi atau massa.
· Mata
Pupil sama besarnya antara kiri dan kanan, kornea bening, sclera tidak ikterik, kemampuan penglihatan baik, lensa mata tidak keruh.
· Hidung
Tidak terdapat peradangan, bentuk simetris, fungsi penciuman baik, serta dapat membedakan bau harum dan tidak harum.
· Mulut
Bentuk simetris, mukosa bibir lembab, mulut bersih, bibir tidak sianosis, lidah bersih, namun terdapat caries gigi, indera pengecapan baik, dan dapat berkomunikasi dengan baik.
· Telinga
Telinga simetris, fungsi pendengaran baik, serumen minimal, dan tidak terdapat nyeri.
· Leher
Leher terlihat simetris, tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid, tidak terdapat distensi vena jugularis.
· Thoraks
Thoraks terlihat simetris, pola pernafasan eupnea (normal), bunyi jantung S1-S2 tunggal regular.
· Abdomen
Keadaan abdomen simetris, tidak terdapat benjolan, tidak terdapat nyeri tekan.
· Kulit
Warna sawo matang, turgor kulit baik (dicubit 1-2 detik kembali), tidak terdapat edema, terdapat lesi di daerah pedis dekstra, tidak terdapat memar, terdapat jaringan nekrosis pada luka gangrene daerah pedis dekstra, terdapat 2 mata luka gangrene besar yaitu telapak kaki dan kaki kanan sebelah dalam yang kurang lebih diameternya 2-3 cm.
· Ekstremitas Atas-Bawah
Tampak simetris, akral dingin, tidak terdapat massa, ekstremitas atas dan bawah berfungsi dengan baik kecuali ekstremitas bawah sebelah kanan.
Skala Otot :
Keterangan :
5 : Gerakan normal penuh menentang gravitasi dengan penahanan penuh.
4 ; Gerakan normal penuh menentang gravitasi dengan sedikit penahanan.
3 : Gerakan normal menentang gravitasi.
2 : Gerakan otot penuh menentang gravitasi dengan sokongan.
1 : Tidak ada gerakan, teraba kontraksi otot.
0 : Paralisis total.
G. DATA PENUNJANG DAN TERAPI
1. Hasil Pemeriksaan Laboraturium Tanggal 1 Juli 2011
a. Urine Lengkap
Makroskopis | Hasil | Nilai Normal |
Warna | Kuning Tua | Tdk Berwarna, Kuning Muda |
Kejernihan | Agak Keruh | Jernih |
PH | 5 | 5-7 |
BJ | 1,025 | D03-1,00 |
Glucose | ++++ | - |
Protein | + | - |
Urobinitrogen | + | - |
Keton | - | - |
Nitrit | - | - |
Blood | - | - |
Leukosit | 10-25 / lbp | 0-2 / lbp |
Eritrosit | 0-1 / lbp | 0-2 / lbp |
b. Darah Lengkap
Darah Lengkap | Hasil | Nilai Normal |
Hb | 12,1 gr/dl | 12-18 gr/dl |
Leukosit | 17.100/mm3 | 4000-10000/mm3 |
Trombosit | 260.000/mm3 | 100.000-400.000/mm3 |
LED | 92 mm/jam | 0-20 mm/jam |
Blood Glucose (Sewaktu) | 374 mg/100 ml | <115 mg/ 100 ml |
2. Hasil Pemeriksaan Laboratorium Tanggal 20 Juli 2011
a. Blood Glucose (sewaktu) : 116 mg / 100 ml
3. Terapi (Pengobatan)
a. Obat Oral :
1. Clindamycin 3x300 mg
2. Nutriflam 3x1 kap
b. Obat Suntik :
1. Ceftriaxone 1 gr/IV
2. Antrain 3x1 amp/IV
3. Acran 2x1 amp/IV
4. Inf. Metronidazole 3x1 fls/IV
5. Novomix 2x8 IU/SC
c. Tindakan :
1. Nekrotomi (Pengangkatan jaringan-jaringan yang nekrosis) pada pagi hari.
II. ANALISA DATA
No. | Data Subyektif/Data Obyektif | Etiologi | Masalah Keperawatan |
1. | DS: Klien mengatakan sakit pada luka di kaki sebelah kanan. DO: -Klien tampak meringis ketika dipegang. -Skala nyeri 3 dari 0-5/sedang. -Terdapat luka gangren pada telapak kaki kanan dan kaki kanan sebelah dalam. | Trauma Jaringan | Gangguan Rasa Nyaman (Nyeri) |
2. | DS: Klien mengatakan tidak ada selera makan. DO: -Makanan yang disediakan ½ porsi tidak dihabiskan. -Berat badan turun kurang lebih 7kg (dari 64kg menjadi 57kg) | Perubahan Metabolisme Glukosa, Penurunan Intake Oral | Gangguan Pemenuhan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh |
3. | DS: Klien mengatakan luka-luka pada kaki masih keluar nanah DO: Luka gangren pada kaki kanan terdapat pus/nanah dan agak kehitaman. | Interupsi Mekanis pada Kulit/Jaringan | Kerusakan Integritas Kulit |
4. | DS: Klien mengatakan hanya bisa berdoa di tempat tidur dan tidak bisa melaksanakan sholat. DO: Klien tidak bisa melaksanakan sholat. | Penurunan Kemampuan Sekunder terhadap Penyakit | Gangguan Pemenuhan Spiritual (Sholat) |
5. | DS: Klien mengatakan sudah bosan dan takut dengan lamanya penyembuhan. DO: Klien terlihat cemas dan gelisah karena lamanya penyembuhan (sudah 20 hari). | Stress Psikologis terhadap Penyakit yang di Derita | Gangguan Psikologis |
III. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan Rasa Nyaman (Nyeri) berhubungan dengan trauma jaringan yang ditandai dengan klien tampak meringis, skala nyeri 3 dari 0-5/sedang, terdapat luka gangren pada kaki daerah telapak kaki kanan dan kaki kanan sebelah dalam serta mengeluh sakit pada luka.
2. Gangguan Pemenuhan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh berhubungan dengan perubahan metabolisme glukosa dan penurunan intake oral yang ditandai dengan makanan yang disediakan ½ porsi tidak dihabiskan, klien mengatakan tidak selera makan, dan berat badan menurun kurang lebih 7kg dari 64kg menjadi 57kg.
3. Kerusakan Integritas Kulit berhubungan dengan interupsi mekanis pada kulit/jaringan yang ditandai dengan pada luka gangren masih terdapat pus dan jaringan nekrotik.
4. Gangguan Pemenuhan Spiritual (Sholat) berhubungan dengan penurunan kemampuan sekunder terhadap penyakit yang ditandai dengan klien mengatakan hanya bisa berdoa ditempat tidur dan tidak bisa melaksanakan sholat.
5. Gangguan Psikologis berhubungan dengan stress psikologis terhada penyakit yang diderita yang ditandai dengan klien mengatakan sudah bosan dan takut dengan lamanya penyembuhan dan ingin pulang serta klien terlihat cemas dan gelisah karena lamanya penyembuhan.
Posting Komentar